BUPATI SRAGEN MENDUKUNG PENINGKATAN KOMITMEN KADER KESEHATAN DALAM MENURUNKAN AKI, AKB DAN STUNTING DI WILAYAH KECAMATAN MASARAN

Masalah kesehatan yang sedang popular belakang ini adalah stunting. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK (dikutip dari laman https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting)

Masalah lain yang klasik dan terus menghantui derajat Kesehatan masyarakat adalah AKI dan AKB. Apa itu AKI dan AKB? AKI adalah singkatan dari Angka Kematian Ibu, Ibu disini yang dimaksudkan adalah kasus kematian ibu yang sedang hamil, melahirkan dan nifas. Sedangkan AKB adalah Angka Kematian Bayi, bayi disini yang dimaksud adalah bayi usia 0-1 tahun.

3 masalah kesehatan ini terjadi pada sasaran posyandu kesehatan yang selama ini dikelola oleh kader kesehatan tiap desa. Terlihatlah bahwa peran kader kesehatan sangat penting sebagai mitra pemerintah khususnya jajaran Puskesmas untuk bisa menangani masalah ksehatan ini di ujung tombak paling depan.

Oleh karena itu dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk dapat bersama-sama menurunkan angka stunting, AKI dan AKB. Di kecamatan Masaran, selain menjalan semua petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam penanganan kasus stunting melalui program Kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas, juga melaksanakan kegiatan PENINGKATAN KOMITMEN KADER KESEHATAN DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING, AKI DAN AKB DI WILAYAH KECAMATAN MASARAN yang didukung penuh oleh Bupati Sragen, Ibu dr. Kusnidar Untung Yuni Sukowati pada hari Selasa, 13 Juni 2023.

Bertempat di Sasana Krida Jaya, Desa Karangmalang, Masaran yang baru saja menyabet juara II Inovasi Desa di Sragen Award tahun 2023, kegiatan ini dilaksanakan dengan sangat meriah. Kegiatan peningkatan komitmen kader ini selain untuk menyatukan komitmen kader, juga sebagai bentuk dukungan penuh dan penghargaan setinggi-tingginya dari Bupati Sragen kepada kepada kader kesehatan yang sudah bekerja secara sukarela untuk peningkatan kesehatan di desa masing-masing.

Giat ini diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Puskesmas Masaran I dan II, penyampaian materi tenatng stunting oleh dr. Endah Riswandari, Kepala Puskesmas Masaran I dan pengarahan tentang penanganan stunting langsung oleh ibu Bupati Sragen di hadapan sekitar 1000-an undangan yang hadir.

Dengan kegiatan ini, diharapkan kader kesehatan di posyandu desanya masing-masing dapat meningkatkan komitmennya untuk membantu jajaran kesehatan terutama Puskesmas dalam menurunkan angka stunting, AKI dan AKB di wilayah Kecamatan Masaran serta mampu menjadi masyarakat yang mampu mengenali masalah kesehatan dan memecahkan masalahnya secara mandiri.

Pemeriksaan Kesehatan bagi kader oleh puskesmas Masaran II.

Tim Puskesmas Masaran II Bersama Camat Masaran, Bp. Suratman, S.Sos

Jajaran tamu undangan

Kader Kesehatan Puskesmas Masaran II serius menyimak penyampaian materi

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaian arahannya.